Saturday, June 29, 2013

"Esensi Berdoa yang TIDAK BOLEH Sampai Hilang"

"Seberapa seringkah kamu berdoa untuk orang lain?"
"Seberapa sering kamu berdoa untuk kampusmu?"

Pertanyaan seorang alumni yang sangat mengena di hatiku.

Ya, seberapa seringkah aku berdoa bagi orang lain? Seberapa sering aku pribadi mendoakan kondisi kampusku?
Jawabannya.. Jarang... Jaraaaang sekali!

Aku biasanya hanya terfokus untuk berdoa bagi diri sendiri, atau paling jauh, hanya berdoa bagi keluargaku. Aku sungguh-sungguh berdoa hanya untuk diriku sendiri.

Wadah UKM rohani di kampusku pun hanya sering berdoa bagi organisasi mereka. Jarang sekali UKM kami mendoakan kondisi kampus secara keseluruhan.

Bolehkah hal itu? Tentu aja tidak. :)
Kita harus mendoakan orang lain di dalam doa kita. Jadi, mendoakan diri sendiri itu tidak boleh? Tentu boleh, tapi jangan sampai kita lupa mendoakan orang lain atau lingkungan sekitar kita.

Aku sangat tertegur dengan hal ini. Aku merasa jarang mendoakan orang lain. Padahal doa sangat berpengaruh pada kehidupan kita maupun orang lain yang kita doakan.

Kini aku sudah paham kalau dengan mendoakan orang lain itu membawa efek bagi mereka, walaupun mungkin efek itu ga berasa sekarang. Doa sanggup mengubahkan segala sesuatu!
Yuk, jangan bosen mendoakan orang lain. Doakan keluargamu. Doakan teman-temanmu. Doakan pembimbing rohanimu. Doakan pelayanan di kampus/gerejamu. Doakan kampusmu. Doakan lingkunganmu. Doakan bangsamu.

"Karena itu hendakah kamu saling mengaku dosamu dan SALING MENDOAKAN, supaya kamu sembuh. Doa orang yang BENAR bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya."
(Yakobus 5:16)

GBUs. O:)

No comments:

Post a Comment